Cari

MENOLAK PAHAM KOMUNIS

Sunday 22 October 2017




Syamsuar Hamka (Penulis Buku Api Tarbiyah)


Pernah tercatat dalam sejarah kelam Bangsa Indonesia, tragedi pengkhianatan G.30-S tanggal 30 September 1965 di Jakarta maupun pemberontakan PKI di Madiun tahun 1948. Percobaan kudeta bersenjata yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Lubang Buaya tidak lain dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia dan antek-anteknya di tahun 1965 dengan memanfaatkan rezim Orde Lama.

MENGISI KEMERDEKAAN DENGAN PENDIDIKAN ADAB

Saturday 16 September 2017



 Syamsuar Hamka


Tadi pagi sebelum masuk kantor saya melihat 4 orang bocah menyanyikan lagu Indonesia Raya sambil mengerek bendera merah putih. Bendera itu sebenarnya sudah beberapa hari dipasang, namun bocah – bocah ini menurunkannya kembali kemudian membuat semacam prosesi penaikan bendera. Tiga orang yang mengerek, satu lainnya hormat dengan tegap. Seolah – olah ia adalah komandan upacara yang memimpin ribuan peserta upacara di belakangnya.
Saya tidak tahu apa alasan mereka melakukan itu. Mungkin karena tersuasanakan oleh lorong – lorong di Makassar yang dipenuhi bentangan bendera serta jalanan yang dicat berbagai warna. Ditambah lagi mereka mungkin sempat menyaksikan suasana persiapan kemerdekaan di layar TV.
Akan tetapi, apa pun alasannya, saya merasa salut dengan bocah – bocah ini. Mereka sudah mengenal tentang kemerdekaan, serta simbol – simbolnya. Setidaknya kita bisa berharap bahwa generasi – generasi seusia mereka tidak luntur rasa nasionalisme serta kecintaan akan tanah air Indonesia.

LDK, ISLAM DAN INDONESIA

Sunday 16 July 2017



Syamsuar Hamka (Penulis buku Api Tarbiyah)


Jatuhnya rezim Soekarno ternyata adalah awal ‘Dinasti’ terlama yang dirajai oleh Soeharto dalam sejarah panjang perpolitikan di negeri ini. Salah satu wajah pemerintahan Orba adalah pers yang ‘dikekang’. Suara perjuangan hak-hak rakyat hanya bisa dilakukan pressure group.
Rezim Soeharto merambah segala lini kehidupan. Hampir seluruh panggung birokrasi dikuasainya lewat dwifungsi ABRI-nya.  Orde Baru tidak memberi harapan pada gerakan Islam Indonesia. Tekanan dan tindakan represif terhadap umat Islam jusrtu semakin kuat. Umat Islam mengalami marginalisasi.

STATUS AFI, ISLAM DAN TANTANGAN PENDIDIKAN SEKULER; [1]

Monday 29 May 2017




Syamsuar Hamka
(Kadept. Kastra PP LIDMI)



Suatu hari di masa depan, kita akan menceritakan pada anak cucu kita betapa negara ini nyaris tercerai-berai bukan karena bom, senjata, peluru, atau rudal, tapi karena orang-orangnya saling mengunggulkan bahkan meributkan warisan masing-masing di media sosial.
Ketika negara lain sudah pergi ke bulan atau merancang teknologi yang memajukan peradaban, kita masih sibuk meributkan soal warisan.
.
Kita tidak harus berpikiran sama, tapi marilah kita sama-sama berpikir.

------------------------------------------------------------------

Kutipan di atas, adalah potongan status viral yang ditulis oleh seorang siswa yang baru saja menamatkan SMA-nya di Gambiran, Jawa Timur. Afi Nihaya Faradisa, sebuah nama pena dari Asa Firda Inayah. Ia menjadi terkenal disebabkan tulisannya tentang pendidikan pada hari Pendidikan tahun lalu. Tulisan itu dianggap melampaui daya pikir seorang anak SMA. Hingga tak jarang kita temui komentar orang tua di beberapa status facebooknya, “Nak.. pikiranmu dewasa sekali. Banyak orang dewasa gak begini cara berpikirnya”.

POLITIK AKHLAK DAN KEMENANGAN ANIES

Friday 28 April 2017




Syamsuar Hamka
(Penulis, Kadept. Kajian Strategis PP LIDMI)


            Saya pernah mendengar penjelasan tentang makna politik. Bahwa politik adalah strategi, strategi manusia mempertahankan hidupnya. Ungkapan ini sangatlah filosofis. Sebab semua usaha yang dilakukan manusia, tidak lain adalah untuk mempertahankan hidupnya. Manusia punya vitalitas untuk total dalam hidup dan melanjutkan keturunan. Menurut istilah ini, maka seorang bayi yang sedang menangis karena lapar juga termasuk bagian dari tindakan politik.

ISLAMISASI SAINS ALA ZAKIR NAIK

Tuesday 18 April 2017



 
Syamsuar Hamka
(Penulis, Peneliti Filsafat Sains)



“Alam semesta tercipta tanpa campur tangan Tuhan!”

Apa yang akan kita katakan jika ada seseorang yang mengungkapkan pertanyaan seperti itu ?. Sebagai muslim, kita tentu sepenuhnya tidak sepakat. Sebab dalam ‘bangunan ilmu’ islam, alam adalah ciptaan, dan Tuhanlah adalah pencipta.

KEPALA RT/RW TERPILIH, SELAMAT!

Wednesday 8 March 2017


Syamsuar Hamka, M.Pd.I.
(Warga Tamalanrea, Kec. Biringkanaya)
                                                 
            Ahad, 26 Februari 2017 serentak di seluruh Makassar mengadakan Pemilihan Umum Kepala RT dan RW. Ini adalah sebuah pesta demokrasi yang menjadi tanda demokrasi yang semakin matang dalam proses kenegaraan dan kebangsaan kita. Sebuah angin segar bagi pelaksanaan demokrasi bagi bangsa kita secara umum.
Terlihat di pinggir – pinggir jalan dan di lorong – lorong di seluruh daerah di Kota Makassar ramai dengan dipasangnya tenda untuk menyukseskan pesta demokrasi ini.

BEGINI SEHARUSNYA MENJADI GURU (3-Habis)

Wednesday 22 February 2017




Pada bagian ketiga, Fuad mengemukakan 20 Sistem dan Metode Mengajar. Pada bagian ini, secara khusus ia mengutarakan bagaimana metode Nabi SAW dalam mengajar murid – muridnya. Diantaranya adalah metode kisah, praktik (peragaan), permisalan (analogi), isyarat, pengulangan (repetisi), tanya jawab, dan lain – lain.

BEGINI SEHARUSNYA MENJADI GURU (2)

Tuesday 21 February 2017


Apa yang dibahas ?

Buku ini mencoba mendudukkan kembali proses pendidikan dalam sudut pandang Islam. Dimana selama ini, pendidikan diwarnai dengan pandangan – pandangan sekuler yang mendikotomi aspek ilmu umu dan ilmu agama. Bahkan ilmu agama justru dijadikan – hanya – sekedar pelengkap dari pendidikan yang diamanahkan untuk Negara dalam membangun manusia Indonesia.
Pendidikan sekuler banyak dikritik oleh para pemikir bahkan para ulama. Sebab pendidikan sekuler justru mencerai-beraikan manusia. Lebih jauh, pendidikan sekuler memisahkan dua unsur paling vital manusia dari dirinya sendiri, akal dan qalbu.

BEGINI SEHARUSNYA MENJADI GURU (1) - 1

Monday 20 February 2017



Syamsuar Hamka[2]
  

Berdasarkan hasil rumusan Komisi Pembaharuan Pendidikan Nasional, ditetapkan bahwa pendidikan nasional ialah usaha dasar untuk membangun manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, dengan mengusahakan perkembangan kehidupan beragama, kehidupan yang berkepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, nilai budaya, pengetahuan, keterampilan, daya estetik, dan jasmaninya sehingga dapat mengembangkan dirinya dan bersama-sama dengan sesama manusia membangun masyarakatnya, serta membudayakan alam sekitarnya. Rumusan pendidikan nasional tersebut dikukuhkan oleh Tap MPR No. II/1983 GBHN yang menyatakan bahwa: Pendidikan berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Kecerdasan dan Keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

JIHAD INFORMASI; DAKWAH DI ERA DIGITAL

Tuesday 3 January 2017



Syamsuar Hamka
(Peserta Kaderisasi 1000 Ulama DDII-BAZNAS 2014)


Mukadimah
Derasnya arus dan perkembangan informasi membuat beberapa perubahan mendasar dalam berbagai aspek kehidupan di dunia. Unsur – unsur dan nilai – nilai baru setiap harinya berlalu – lintas antara berbagai belahan dunia. Hal itu disebabkan keberadaan perangkat teknologi yang sangat memungkinkan.
Salah satu fakta yang menunjukkannya adalah pengiriman dan penggunaan Smartphone di dunia. Perusahaan riset International Data Corporation (IDC) menerbitkan laporan mengenai data penjualan smartphone sepanjang 2015. Laporan tersebut menyebutkan bahwa hingga tahun lalu berakhir, pengiriman smartphone secara global mencapai angka 1,43 miliar unit. Angka ini menunjukkan peningkatan 10,1 persen dibandingkan tahun lalu. Pada kuartal keempat 2015, pengiriman smartphone mencapai 399,5 juta unit, atau meningkat 5,7 persen dibandingkan dengan periode tiga bulan terakhir 2014. Secara keseluruhan, Samsung berhasil mengirim 324,8 juta unit smartphone pada tahun 2015, Apple mengirimkan 231,5 juta unit, Huawei sebanyak 106,6 juta unit, Lenovo 74 juta unit, dan Xiaomi mengirimkan sebanyak 70,8 juta ke seluruh dunia.[1]
Bersamaan dengan itu, sebagai pasar gadget yang potensial, Indonesia termasuk Negara yang banyak mengakses data internet. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet. Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.
 

Iklan Buku

Followers

Bincang-Bincang