Segala
puji bagi Allah. Pemilik setiap nama-nama yang indah nan rupawan. Pemilik
keindahan dan mencintai keindahan yang
menawan. Pemilik al-Qolam dan kitab Lauh Mahfudz yang rapi
tersimpan. Di dalamnya, ilmu-ilmu semesta dicatatkan.
Segala
puji bagi Allah, yang telah menganugerahkan iman ke dalam hati orang-orang
beriman. Mengumpulkan rasa takut dan harap dalam ibadah setiap insan. Dialah
yang awal, dan yang akhir, tak terlingkup zaman. Yang dzahir dan yang batin,
sejati tak terlawan. Hanya kepada-Nya, bergantung segala urusan. Ia mengutus
nabi dan rasul, dan menurunkan kitab al-Qur’an. Mensyariatkan islam untuk
membimbing manusia di atas jalan dakwah dan perjuangan.
Segala
puji untuk Allah yang telah menciptakan bumi dan segala isinya. Mengirimkan
hujan dan memperjalankan angin sebagai tanda-tanda keagungan dan kemuliaan-Nya.
Memilih, menghinakan dan memuliakan hamba-hambanya. Mengazab sebagian, dan merahmati
sebagian lainnya. Mengadzab dengan batu, melindungi dengan batu, dan menenggelamkan
suatu kaum dengan hujan. Mengazab dengan api, menyelamatkan dari api, dan
membelah lautan. Menghidupkan yang mati, mematikan yang hidup, dan membuat kelu
lidah para sastrawan. Dengan mukjizat-mukjizat dari sang utusan.
Tuhan
yang mengajarkan al-Qur’an dengan perantara pena. Merisalahkan rahasia Tauhid
yang membara. Hingga lampu ilmu pengetahuan membara, menyala-nyala.
Aku
tuliskan kepada mereka… yang ingin melanjutkan risalah Islam dari para
nabi-Nya. Yang tulipnya tumbuh mekar di padang pasir arabia. Kebebasan
berkembang di bawah asuhannya. Utusannya menghancurkan berhala uzzah, manat dan
latta. Yang karena hembusan nafasnya, setiap ranting menjadi berbunga. Seperti
kobaran api perang Badar dan Hunain. Semangat Haidar, abu Bakar as-Siddiq, al-Faruq
dan Sayyidina Husain.
Kepada
mereka…, yang ingin tumbuh di bawah pembinaan syariatnya yang tenang. Bersama keagungan
seruan azan menjelang sembahyang. Saat kilauan pedang Damaskus yang terang-benderang.
Membuka dua harta karun, dari dua dunia yang bergudang-gudang. Mewariskan Al-Hambra
dan Taj Mahal, pancaran keindahan di dunia yang telah menjadi cerita di balik dunia
yang hilang.
Kepada
mereka, aku tuliskan risalah ini…
No comments:
Post a Comment