Cari

MEMAKNAI ISLAM PLURAL

Tuesday, 30 August 2016



Syamsuar Hamka (Penulis Buku Api Tarbiyah)


Istilah Plural atau pluralisme terkadang disalahpahami dan ‘disaling-tukarkan’ dalam penggunaan kalimat. Padahal kedua istilah ini memiliki defenisi yang berbeda. Plural bisa diartikan dengan jamak, banyak atau berbilang yang merupakan lawan dari singular. Sedangkan pluralisme adalah paham yang sudah menjadi istilah khusus yang merujuk kepada Pluralisme agama (Religious Pluralism) dalam kajian agama-­agama.

SEMANGAT JUANG PENDIDIKAN

Friday, 26 August 2016



Membincang pendidikan, sebetulnya membincang tentang sebuah tugas dan tanggung jawab yang besar. Pendidikan ujungnya terkait persoalan bangsa. Karena untuk membangun bangsa yang besar diperlukan manusia-manusia beradab dan manusia-manusia yang beradab dicetak oleh pendidikan yang berkualitas.
Akan tetapi sebagian besar warga negara Indonesia masih belum paham betul tentang permasalahan pendidikan. Seakan-akan pendidikan hanyalah tugas para guru, tugas sekolah, dan pemerintah serta kemendikbud. Padahal Pendidikan adalah proses yang terpadu. Pendidikan di rumah tangga, pendidikan di masyarakat dan pendidikan di sekolah yang kita kenal pendidikan nonformal, informal dan pendidikan formal.

KESADARAN SEJARAH ATAS HARI KEMERDEKAAN

Thursday, 25 August 2016




Syamsuar Hamka
(Ketua Departemen Kajian Strategis PP LIDMI)

Tak terasa 71 Tahun sudah Bangsa Indonesia telah merasakan nikmat kemerdekaan. Dan tentu, itu semua adalah anugerah dari Allah, yang Maha Kuasa, sebagaimana tertuang secara jelas di alinea ketiga pembukaan UUD 1945.  Dalam memperjuangkan kemerdekaan, tidak sedikit pengorbanan yang ditumpahkan. Sebab selama ratusan tahun bangsa Indonesia telah mengerahkan segenap kemampuan untuk bangkit dan merdeka melawan kezaliman penjajah. Tetes peluh dan darah para pejuang, serta tinta para ulama  telah menjadi saksi, bagaimana bumi pertiwi dibebaskan dari jeratan kolonialisme dan imperialisme.
Tahun ini, semarak 17-an tentu kembali akan meriah, sebab upacara serta seremoni tahunan akan banyak digelar dimana-mana untuk memperingati perjuangan tersebut. Akan tetapi, di luar dari semua kemeriahan 17-an, dari gerak jalan, perkemahan, lomba antar RW ataupun antar sekolah, tentu kita patut merenung, bagaimana kemerdekaan bangsa Indonesia ini diraih.

PERAN AYAH DALAM KELUARGA

Wednesday, 24 August 2016



Syamsuar Hamka
(Ketua Departemen Kajian Strategis PP LIDMI)


Pada masa dahulu, seorang lelaki bertanggung jawab hanya sebagai sosok yang pemberi nafkah keluarga. Dimana pekerjaannya, sekedar mencari faktor-faktor pemenuhan kebutuhan hidup keluarga. Urusan dapur dan merawat keluarga diserahkan sepenuhnya kepada para kaum hawa, temasuk mendidik anak.
Akan tetapi, paradigma tersebut sedikit demi sedikit perlu untuk dilihat kembali. Sebab ternyata seorang ayah memiliki peran yang sangat vital dalam pendidikan anak. Sebab, maraknya tindak kejahatan, kekerasan pada remaja, pelecehan seksual, penyalahgunaan narkoba dan berbagi bentuk tindak kriminalitas lainnya menuntut para orang tua bertindak lebih hati-hati dalam mendidik anak. Dengan demikian, mendidik seorang anak juga menjadi kewajiban seorang ayah.

TADABBUR QS. AL-MUDATSIR AYAT 1-7

Thursday, 18 August 2016





Syamsuar Hamka
(Penulis Buku Api Tarbiyah, Peserta Program Kaderisasi 1000 Ulama pada FPs UIKA Bogor)


Sekilas tentang Tadabbur
Perintah untuk bertadabbur:
1.      QS as-Syuro: 52
وَكَذَٰلِكَ أَوۡحَيۡنَآ إِلَيۡكَ رُوحٗا مِّنۡ أَمۡرِنَاۚ مَا كُنتَ تَدۡرِي مَا ٱلۡكِتَٰبُ وَلَا ٱلۡإِيمَٰنُ وَلَٰكِن جَعَلۡنَٰهُ نُورٗا نَّهۡدِي بِهِۦ مَن نَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِنَاۚ وَإِنَّكَ لَتَهۡدِيٓ إِلَىٰ صِرَٰطٖ مُّسۡتَقِيمٖ ٥٢
52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus
2.      Qs an-Nisa: 82
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلۡقُرۡءَانَۚ وَلَوۡ كَانَ مِنۡ عِندِ غَيۡرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُواْ فِيهِ ٱخۡتِلَٰفٗا كَثِيرٗا ٨٢
82. Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya

 

Iklan Buku

Followers

Bincang-Bincang