Cari

URGENSI PENDIDIKAN AL-QUR’AN

Friday, 20 November 2015



Di zaman klasik, umat Islam pernah mengalami kemajuan bukan hanya di bidang ilmu agama Islam saja, melainkan juga di bidang ilmu umum, kebudayaan, dan peradaban. Sejumlah ulama dan tokoh-tokoh dunia kemudian lahir dari rahim kaum muslimin. Di bidang ilmu agama Islam, muncul tokoh-tokoh yang diakui kepakarannya dalam khazanah ilmu Tafsir, Hadits, Fiqh, Ushul Fiqh, tak ketinggalan ilmu Tasawwuf, ilmu Kalam, dan akhlak. Selain itu, di bidang ilmu pengetahuan sains, lahir sederet tokoh ahli Sejarah, Filsafat, Astronomi, ilmu Jiwa, Kedokteran, Farmasi, Seni, hingga Fisika dan Kimia. Tak terkecuali di masyarakat Indonesia, pendidikan Islam sejak awal telah menyertai dinamika dakwah di Indonesia.Melalui pendidikan Islam, transmisi dan sosialisasi ajaran Islam dapat dilaksanakan dan dicapai hasilnya hingga terlihat seperti sekarang.[1]

PEKIK TAKBIR DI HARI PAHLAWAN

Thursday, 19 November 2015



Sebuah bom jatuh dari langit. Di badan hulu ledaknya tertulis Little Boy. Bom itu jatuh tepat di tengah sebuah kota dan meluluhlantakkan kota dalam sekejap. Semua orang berlarian, dan terlihat asap pekat hitam membumbung ke angkasa. Bom Hiroshima, telah dijatuhkan.

3 UNSUR JIWA MENURUT IBNUL JAUZY

Friday, 6 November 2015



Menurut para pemikir, manusia adalah makhluk monodualisme. Terdiri dari unsur jasad dan ruh. Hubungan keduanya seperti sebuah perahu dengan nakhodanya. Kapal tanpa nakhoda tak akan berlayar. Dan nakhoda tanpa kapal, tak bisa berbuat apa-apa. Akan tetapi, substansi manusia bukan pada unsur jasadnya. Yang mendasari nilai kemanusiaan ada pada unsur ruhaniyahnya. Dan ruh tersebut, bersifat metafisik, immateri, tidak berbentuk komposisi, namun memiliki daya dan kekuatan untuk menggerakkan dan memahami sesuatu. Berbeda dengan jasad, yang bersifat materi, berbentuk komposisi, dan tidak kekal. Dari berbagai defenisi manusia setidaknya, pembahasannya berputar pada konsep-konsep tersebut.
 

Iklan Buku

Followers

Bincang-Bincang