Cari

RENUNGAN DI PUNCAK AR-RAHMAN UNTUK RAMADHAN DI NEGERI SYAM

Thursday, 22 August 2013



        
Ikhwani..., Malam ini di Puncak Ar-Rahman. Madrasah di mana lantunan Kalam-Nya dikumandangkan setiap matahari menyingsing dan saat kembali ke peraduannya. Madrasah saat dzikir pagi-petang membasahi lidah setelah memuji Rabb-Nya.

Di puncak ini ada pemandangan indah di atas kota Pertanian, Bogor. Lampu-lampu kota berkilau dan detik-detik Ramadhan pun telah berlalu. Di Atas sana, angkasa dipenuhi suara petasan berhias percik kembang api. Sementara segores hilal siang tadi telah menjadi kabar gembira bagi seluruh umat islam untuk melepaskan takbir kemenangannya bersahut-sahutan dari ufuk masyriq hingga ke maghrib.

MEMAKNAI KEMBALI KEMERDEKAAN; Secuil Refleksi 68 tahun Indonesia Merdeka

Sunday, 18 August 2013







Merdeka adalah kemenangan. Menang adalah kemerdekaan. Meskipun menjadi menang, bisa saja tidak merdeka. Dan menjadi merdeka tak mesti harus menang. Kalah, boleh berarti menang, saat kita bebas dari sifat ke-kalahan. Bebas dari sifat kemunduran dan keputus-asaan. Namun menang, belum tentu merdeka. Jika masih menang karena bukan karena diri sendiri. Menang karena mengalahkan orang lain dalam pelanggaran. Kemerdekaan adalah ketika kita bebas dari perbudakan. Bebas dari segala bentuk ketertindasan. Bebas dari kedzaliman dan keteraniayaan.

Merdeka, bukanlah hal-hal yang bersifat lambang belaka. Karena Indonesia bukan sekedar bendera yang berwarna merah dan putih. Bukan sekedar seekor burung yang selalu bertengger di atas pita bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”. Merdeka tidak bisa disamakan dengan jumlah bulu sayap, ekor dan leher pada burung yang bernama Garuda. Bukan pada bendera yang dijunjung di depan panggar, berjejer dengan bendera tetangga. Bukan pada

MEMBUMIKAN JIHAD

Wednesday, 14 August 2013




Dakwah, pada akhirnya merindukan tegaknya kalimat tauhid di bumi allah. Di manapun harus terpancang keindahan dan kemuliaan syariat allah. Namun, gesekan dan benturan antara setiap seruan adalah sebuah sunnatullah yang tidak bisa dielakkan.
Ikhwani.... sekarang, dakwah perlu dibangun orientasi yang jelas. Dibangun di atas prinsip-prinsip dan kaidah-kaidah perjuangan yang lebih nyata dan efektif dalam berkontribusi dalam perjuangn takwinul ummah.
Dakwah kampus tidak boleh hanya diarahkan pada profesionalisme kerja belaka. Tapi jauh lebih dari itu. Dakwah kampus harus membawa spirit dalam membebaskan setiap jengkal bumi dari kedzaliman aqidah, kerusakan akhlak dan persoalan sosial yang lain. Dakwah kampus harus menjadi basis dalam mensuplai para pejuang-pejuang tauhid. Karena itu dakawh kampus bukan berbicara kehebatan dalam event akbar, pematerinya atau jumlah peserta yang hadir. Tapi keberhasilan dakwah kampus adalah ketika idealisme JIHAD telah mengalir dalam tubuh setiap kader.

 

Iklan Buku

Followers

Bincang-Bincang