Syamsuar Hamka[1]
Kampus memiliki peran strategis dalam
pembangunan bangsa. Takdir[2]
kehidupan jutaan umat manusia dapat dirubah lewat peran dari
institusi-institusi keilmuwan. Dari Hukum Gerak, Hukum Gravitasi, hingga teori
partikel elementer yang dikembangkan dari Democritus hingga Feynman, paradigma
kehidupan jutaan bahkan milyaran umat manusia menjadi berubah. Michael H. Hart
dalam penelitiannya terhadap kurang lebih 20 Ribu tokoh berpengaruh, dengan
berani mengurut 100 tokoh diantaranya dengan acuan “seberapa berpengaruh”.
Hasilnya buku 100 The Most Influence people in History[3]
begitu diminati dan (seakan-akan) mampu menembus batas-batas kepercayaan. Dari
100 tokoh itu, Ia mengaku bahwa 95 % diantaranya adalah akademisi yang belajar
di universitas, sekolah, atau institusi sebelum nama ‘sekolah’ dikenal seperti
zaman Hommer atau Fir’aun.