(Bekasi-LPQ) Hingga ahad, 26 Januari 2014, tepatnya di Desa Tanjung Air, Kecamatan babelan, Kab. Bekasi masih terendam banjir. Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi sekitar lima hektar wilayah di desa tersebut. Menurut farhan, warga setempat, banjir kali ini adalah banjir terbesar selama tujuh tahun terakhir.
Melihat kondisi ini, tim dari AQL-Centre dengan tim yang terdiri dari 40 orang turun membantu warga dengan membawa makanan dan obat-obatan. Nampak warga sangat antusias mendengarkan tausiyah dari ust. Yeri Kusaeri sebagai koordinator lapangan sebelum penyerahan bantuan. Selain itu, nampak juga seorang kader LIDMI (lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia) yang ikut serta dalam bakti sosial tersebut. Adalah Abu Al-Faatih yang saat ini sedang menjalani studinya di Ma’had Ar-rahman Qur’anic College, Bogor. “saya turun langsung membantu warga, paling tidak juga bagian dari gerakan LIDMI di pulau Jawa”, tandasnya.